Hai sahabat petani, jika Anda memiliki banyak ubi kayu alias singkong,
maka setelah ubinya dipanen, janganlah Anda membuang batang atau
pohonnya. Mulai sekarang, Anda bisa memanfaatkannya untuk dijadikan
pagar yang melindungi tanaman Anda.
Anda juga tau kan yang namanya bertani itu tidak selalu di kebun yang jauh dari rumah. Banyak juga petani yang bercocok tanam hanya di pekarangan rumah mereka.
Nah, karena itulah terkadang banyak gangguan yang datang dari berbagai binatang ternak milik warga. Ada itik, ayam, bebek, kambing dan lain-lain.
Saya sendiri, yang menanam sayuran di pekarangan rumah juga sempat jengkel karena ulah ayam dan itik yang selalu merusak tanaman, bahkan memakannya. Dan sering saya mengalami kerugian akibat serangan binatang ternak tersebut.
Nah, karena banyaknya gangguan terhadap tanaman Anda, maka saya menyarankan kepada Anda untuk memagari tanaman Anda, dengan memanfaatkan batang ubi kayu tadi.
Caranya cukup mudah kok, Anda tinggal memotong batang ubi dengan ukuran kurang lebih 70-80 cm, kemudian meruncingkan bagian bawahnya, dan menancapkannya di tanah serta dibariskan hingga membentuk pagar.
Anda juga tau kan yang namanya bertani itu tidak selalu di kebun yang jauh dari rumah. Banyak juga petani yang bercocok tanam hanya di pekarangan rumah mereka.
Nah, karena itulah terkadang banyak gangguan yang datang dari berbagai binatang ternak milik warga. Ada itik, ayam, bebek, kambing dan lain-lain.
Saya sendiri, yang menanam sayuran di pekarangan rumah juga sempat jengkel karena ulah ayam dan itik yang selalu merusak tanaman, bahkan memakannya. Dan sering saya mengalami kerugian akibat serangan binatang ternak tersebut.
Nah, karena banyaknya gangguan terhadap tanaman Anda, maka saya menyarankan kepada Anda untuk memagari tanaman Anda, dengan memanfaatkan batang ubi kayu tadi.
Caranya cukup mudah kok, Anda tinggal memotong batang ubi dengan ukuran kurang lebih 70-80 cm, kemudian meruncingkan bagian bawahnya, dan menancapkannya di tanah serta dibariskan hingga membentuk pagar.
Kelilingilah tanaman atau ladang Anda dengan pagar hidup ini, agar ayam, itik dan binatang pengganggu lainnya tidak bisa memasuki ladang Anda. Nah, untuk menancapkan batang ubinya, usahakan jarak antara batang yang satu dengan batang lainnya dibuat rapat sehingga tidak bisa dilewati meskipun oleh ayam kecil.
Jika ayam kecil saja tidak bisa memasukinya, pasti ayam besar pun tidak bisa melewatinya juga. Dengan demikian, kecil peluangnya bagi binatang-binatang pengganggu untuk merusak tanaman Anda lagi.
Tips: Jika batang ubi sulit ditancap akibat tanah yang keras, maka cangkullah terlebih dahulu tanah yang dilalui batang ubi tersebut.
Keuntungan pertama membuat pagar dari batang ubi adalah Anda bisa membuatnya dengan tanpa biaya. Anda bisa mendapatkan pohon ubi kayu secara gratis, baik dari kebun Anda sendiri atau memintanya di kebun milik orang lain.
Keuntungan kedua adalah cara membuatnya yang mudah, simpel dan tidak rumit. Seperti yang saya jelaskan tadi, bahwa pembuatan pagar ini hanya dengan memotong batang ubinya, kemudian menancapkannya di tanah dan selesai. Berarti itu lebih mudah kan dibanding membuat pagar dari bahan lainnya?
Keuntungan ketiga adalah Anda bisa mengambil manfaat dari daun ubi yang tumbuh dari batang ubi tersebut. Wah, lumayan kan, selain dapat melindungi tanaman, ternyata daun ubinya juga bermanfaat. Kini Anda tidak perlu lagi membeli daun ubi jika ingin memasaknya. Bahkan daun ubi tersebut bisa juga menghasilkan uang jika Anda menjualnya kepada orang lain.
Keuntungan keempat adalah pagar batang ubi ini sangat awet dan tahan lama. Ya jelas, itu karena pagar ini hidup, sehingga tidak mudah busuk jika dibandingkan dengan pagar dari kayu atau bambu. Pagar batang ubi bisa bertahan hingga bertahun-tahun sampai pohonnya pada mati, dan menjadi lapuk. Wow, berarti selama belum lapuk, Anda bisa merasakan manfaat dari pagar ini.
Nah sahabat, dari banyaknya keuntungan yang ada, maka saya menyarankan lagi kepada Anda untuk segera membuat pagar seperti ini. Itu semua agar Anda mendapatkan keuntungan secepatnya dari batang singkong yang sebelumnya kurang bermanfaat.
Baiklah, cukup sekian tulisan saya tentang memanfaatkan pohon ubi kayu untuk memagari tanaman, semoga bermanfaat bagi Anda. Terima kasih dan salam sukses...
Klo misalnya ada ular begimna gan ??,
ReplyDeletenah itu dia masalahnya.. kabur aja gan kalau ada ular he he..
DeleteUbi nya tumbuh gak jika di tanam rapat
ReplyDeletetumbuh kok gan..
Delete